Satusatunya kesimpulan adalah bahwa para kompiler kemudian mengetahui nasihat ini dari tulisan Rabbi ini, karena tidak ada hubungan antara cerita tentang pembunuhan Habil oleh Kain dalam Qur'an (QS 5:31), dan ayat berikutnya tentang seluruh ras (QS 5:32).

TENGOKLAH Kain dan Habel sekarang. Mereka sudah menjadi dewasa. Kain menjadi seorang petani. Dia menanam biji-bijian, buah-buahan dan sayur-sayuran. Habel menjadi gembala domba. Dia senang menjaga anak-anak domba yang masih kecil. Domba-domba itu menjadi besar dan tidak lama kemudian Habel mempunyai sekawanan domba untuk digembalakan. Pada suatu hari Kain dan Habel membawa hadiah bagi Allah. Kain membawa makanan hasil tanamannya. Dan Habel membawa dombanya yang paling baik. Yehuwa senang dengan Habel dan hadiahnya. Tetapi Dia tidak senang dengan Kain dan hadiahnya. Tahukah kau mengapa demikian? Bukan saja karena hadiah Habel lebih baik dari hadiah Kain. Tetapi karena Habel adalah orang yang baik. Dia mengasihi Yehuwa dan saudaranya. Tetapi Kain jahat; dia tidak mengasihi saudaranya. Maka Allah berkata kepada Kain agar dia merobah sikapnya. Tetapi kain tidak mau mendengar. Dia menjadi sangat marah karena Allah lebih menyukai Habel. Maka Kain berkata kepada Habel, ’Mari kita pergi ke ladang.’ Di sana, sewaktu mereka berdua saja, Kain memukul saudaranya Habel. Dia memukulnya begitu keras sehingga Habel mati. Tidakkah mengerikan perbuatan Kain itu? Meskipun Habel mati, Allah masih mengingatnya. Habel orang baik, dan Yehuwa tidak pernah melupakan orang yang demikian. Jadi suatu waktu nanti Allah akan menghidupkan Habel kembali. Nanti dia tidak perlu mati lagi. Dia akan dapat hidup untuk selama-lamanya di atas bumi ini. Sangat menyenangkan untuk mengenal orang seperti Habel, bukan? Tetapi Allah tidak senang dengan orang-orang seperti Kain. Jadi, setelah Kain membunuh saudaranya, Allah menghukumnya dengan membuangnya jauh-jauh dari keluarganya. Sewaktu Kain pergi untuk hidup di tempat lain, dia membawa salah seorang dari adik-adik perempuannya, dan menjadi istrinya. Kemudian Kain dan istrinya mulai mendapat anak-anak. Putra-putra dan putri-putri lainnya dari Adam dan Hawa kawin, dan mereka juga mendapat anak-anak. Tidak lama kemudian banyaklah orang di atas bumi. Mari kita belajar tentang beberapa di antara mereka.

Dalamcerita Kain dan Habel, kita melihat bahwa Allah memotivasi Kain untuk berbuat lebih baik dan memperingatkannya tentang akibat dari perasaan negatif itu. Allah ingin membantu Kain. Sayangnya, ia tidak mengindahkan firman Allah. Hari ini, Allah pun ingin membantu kita. Kesimpulan: Kain dan Habel berikan persembahan kepada Allah. Sikap
Kainmempersembahkan buah-buahan dan gandum dan padi, sementara Habel mempersembahkan domba yang gemuk, anak domba, atau susu, seperti yang dikatakan oleh Yosefus dari hasil pertama ternaknya.
Demikianjuga dengan penciptaan manusia di mana cerita dalam Kejadian 1 bahwa Allah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan adalah kesimpulannya. Tetapi bagaimana proses penciptaan itu baru dijelaskan dalam pasal 2 yakni manusia laki-laki dibentuk dari debu tanah dan manusia perempuan dibentuk dari tulang rusuk laki-laki. KataKain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. Catatan pembunuhan seorang manusia untuk pertama kalinya. Ayat 9 Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Apakah aku penjaga adikku?"
HolyCraft: Papercraft MovieFilm animasi kartun kristiani dengan nuansa Nusantara, menuturkan Cerita Alkitab untuk anak usia 3-7 Tahun, Berbahan dasar kertas
Jikadiperhatikan, memang tidak ada pernyataan yang tegas bahwa Tuhan menolak persembahan Kain karena persembahannya berupa hasil panen. Hal ini juga didukung dengan penggunaan istilah minḥâh dalam bagian tersebut. Istilah ini mengacu pada semua jenis persembahan, baik berupa daging, biji-bijian, atau yang lainnya (baca penjelasannya di sini ).
94Fir.
  • 1pipczw43m.pages.dev/352
  • 1pipczw43m.pages.dev/130
  • 1pipczw43m.pages.dev/281
  • 1pipczw43m.pages.dev/26
  • 1pipczw43m.pages.dev/357
  • 1pipczw43m.pages.dev/375
  • 1pipczw43m.pages.dev/24
  • 1pipczw43m.pages.dev/175
  • 1pipczw43m.pages.dev/59
  • kesimpulan cerita kain dan habel